Tuesday, June 25, 2024

Membangun Ruang Belajar yang Inklusif Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi

 

Oleh: Syaipul Bahri, S.Pd.Gr (Mahasiswa Magister Pedagogi Pasca Sarjana Universitas Lancang Kuning)

Belajar lebih dari sekedar duduk di ruang kelas. Setiap individu mempunyai cara belajar, memahami, dan bertindak yang unik dalam rangka menangkap atau memahami materi pendidikan. Akibatnya timbul fenomena yang disebut dengan pembelajaran berdiferensiasi. Kali ini, kita akan membahas tentang bagaimana pembelajaran yang membedakan dapat meningkatkan pengalaman belajar setiap orang.

Apa sebenarnya Pembelajaran Diferensiasi itu?

Diferensiasi pembelajaran dapat disebut dengan istilah “jagoan” dalam dunia pendidikan. Seperti yang telah kita ketahui, setiap orang mempunyai karakteristik, kondisi, dan kebutuhan yang unik dalam belajar. Ada yang cepat menyerap materi, ada yang membutuhkan waktu lebih, ada yang senang belajar sambil bermain, dan masih banyak lagi. Nah, pembelajaran yang berdiferensiasi bisa mengakomodasi semua perbedaan dan variasi tersebut. Guru tidak akan menggunakan berbagai strategi pembelajaran agar semua siswa dapat mencapai pengalaman belajar yang baik.

Pada pembelajaran berdiferensiasi, guru akan mengidentifikasi 3K (Karakteristik, kondisi, dan kebutuhan) setiap peserta didik. Guru selanjutnya akan menggunakan berbagai strategi pembelajaran untuk menyelesaikan tugas 3K. Hasilnya, ruang belajar menjadi intuitif, mendorong semua siswa untuk melakukannya.

Mengapa pembelajaran Berdiferensiasi itu penting?

Penting untuk dipahami bahwa tidak ada dua siswa yang jelas-jelas identik atau merupakan orang yang sama. Setiap siswa membawa serangkaian pengalaman, keyakinan, dan pengetahuan unik ke kelas. Ketika lingkungan belajar yang seragam diterapkan untuk semua siswa, beberapa siswa mungkin mengalami kesulitan dalam memahami materi, sementara yang lain mungkin mengalami kesulitan.

Pembelajaran yang terdiferensiasi mengurangi ketidakpastian pemahaman siswa. Hal ini dapat memberikan kesempatan bagi siswa yang memiliki keinginan kuat untuk belajar menerima bantuan keuangan tanpa takut gagal. Siswa yang lebih cepat paham ini tetap tertimulasi dan tidak merasa bosan karena diberi tantangan yang sesuai dengan kemampuannya.

Bagaimana Cara Menerapkan Pembelajaran Diferensiasi?

Menurut Carol Ann Tomlinson dalam bukunya yang berjudul How to Differentiate Instruction in Mixed-Ability Classrooms, guru bisa memberikan sentuhan keberagaman ke dalam 3 aspek berikut ini:

1. Diferensiasi Konten
    
Konten pembelajaran terdiri dari pengetahuan, konsep, dan keterampilan yang harus dipelajari siswa sesuai dengan kurikulumnya. Diferensiasi isi mencakup penggunaan berbagai format penulisan, penggunaan teknik chunking dipotong-potong atau dipecah ke bagian-bagian dengan lebih kecil dan sederhana sehingga lebih mudah dicerna siswa penggunaan grafik, dan pemberian pilihan kepada siswa . Jika kita memberikan berbagai metode untuk mengeksplorasi hasil belajar, siswa akan menemukan cara-cara baru untuk terhubung.
Poster Perintah untuk proyek siswa dengan memberikan kemerdekaan dalam memilih Platform media pembelajaran digital.

2. Diferensiasi Proses

Proses adalah bagaimana siswa memahami isi pelajaran. Mereka membutuhkan waktu untuk merenungkan dan mencerna kegiatan pembelajaran sebelum melanjutkan ke segmen pelajaran berikutnya. Diferensiasi proses melibatkan pemberian waktu kepada siswa untuk melakukan refleksi, menggunakan strategi seperti Think-Pair Share, membuat jurnal, dan berbicara dengan pasangan. Diferensiasi proses yang  terus-menerus digunakan akan memberikan dampak positif jangka panjang pada pembelajaran.

Siswa secara berkelompok mengerjakan proyek tugas dengan menggunakan platform media pembelajaran digital yaitu Canva for education.

3. Diferensiasi Produk

Diferensiasi produk adalah memberikan pilihan kepada siswa dan mengizinkan mereka untuk mengajukan desain mereka sendiri. Misalnya, siswa bisa mengusulkan desain mereka sendiri sebagai produk hasil belajar mereka terhadap suatu materi. Kunci dari diferensiasi produk adalah punya kriteria akademis yang jelas dan mudah dipahami oleh para siswa. Kalau produknya sesuai dengan apa yang dipelajari, siswa akan jadi lebih bersemangat, termotivasi, dan juga merasa pendapatnya dipertimbangkan. Selain itu, hal ini sekaligus bisa menjadi salah satu cara untuk memastikan bahwa siswa sungguh-sungguh memahami apa yang telah dipelajari sebelumnya.






Produk - produk pembelajaran yang di hasilkan oleh siswa sesuai dengan minat bakat mereka dalam memahami materi pembelajaran, ada yang membuat pantun, puisi, poster dan bermain peran.

Mengapa Pembelajaran Berdiferensiasi itu Penting?

Pembelajaran berdiferensiasi diciptakan tentunya untuk mencapai tujuan tertentu dalam proses belajar. Yuk, kita simak bersama, mengapa pembelajaran berdiferensiasi itu penting untuk diimplementasikan.

1. Membuat Semua Siswa Merasa Diakui

Pembelajaran berdiferensiasi menghargai keunikannya setiap siswa. Ini membantu siswa merasa diakui dan diterima dalam lingkungan belajar. Mereka tahu bahwa gaya belajar dan kemampuan mereka dihormati.

2. Memaksimalkan Pemahaman

Setiap siswa memiliki cara unik dalam menangkap informasi. Dengan mendekati siswa sesuai dengan gaya belajar mereka, pelajaran menjadi lebih mudah dipahami. Ini berarti siswa lebih mampu memahami dan mengingat materi pembelajaran.

3. Persiapan untuk Menghadapi Dunia Nyata

Dunia di luar sana penuh dengan keragaman. Dengan berurusan dengan perbedaan dalam lingkungan pembelajaran, siswa siap menghadapi dunia nyata yang beragam setelah mereka lulus. Mereka belajar untuk berinteraksi dengan berbagai orang dan ide.

4. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Ketika siswa merasa bahwa kebutuhan belajar mereka diperhatikan, mereka akan merasa lebih percaya diri. Mereka tahu bahwa mereka punya kapasitas untuk berkembang dan mencapai hal-hal yang lebih baik.

5. Mendorong Partisipasi Aktif

Siswa yang merasa tertantang dan diberdayakan cenderung lebih aktif dalam pembelajaran. Mereka lebih cenderung berpartisipasi dalam diskusi, tugas kelompok, dan kegiatan kelas lainnya.

6. Mempersiapkan Siswa untuk Berperan dalam Masyarakat yang Beragam

Dalam masyarakat global saat ini, kemampuan berinteraksi dengan berbagai individu dan budaya sangat penting. Pembelajaran berdiferensiasi membantu siswa merasa nyaman dan siap untuk berkontribusi dalam masyarakat yang beragam.

7. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

Guru yang peduli terhadap pembelajaran berdiferensiasi terus mencari cara baru untuk menarik minat dan pemahaman siswa. Ini mengarah pada peningkatan kualitas pengajaran secara keseluruhan.


Kesimpulan

Nah, sekarang sudah paham bukan, mengapa pembelajaran berdiferensiasi bisa membuat belajar jadi seru dan menyenangkan buat semua orang? Semua siswa punya peluang sama buat belajar dengan gaya mereka sendiri. Meskipun ada tantangan, manfaatnya nggak bisa dianggap remeh. Kita jadi bisa belajar bukan hanya tentang pelajaran, tapi juga tentang hidup yang beragam. Yuk, dukung pembelajaran berdiferensiasi supaya belajar makin asyik dan semua bisa ikutan!

 

Referensi

McCarthy, J. (2014, July 23). 3 Ways to Plan for Diverse Learners: What Teachers Do. Edutopia; George Lucas Educational Foundation. https://www.edutopia.org/blog/differentiated-instruction-ways-to-plan-john-mccarthy


No comments:

Post a Comment

Pembelajaran Berdiferensiasi dengan MACRO BELAJAR ( Pemanfaatan Chromebook Berbasis Kearifan Lokal ditunjang Augmented Reality (AR ) )

Syaipul Bahri ,   S.Pd,  SDN 14 Bandul Kepulauan Meranti A.        Pendahuluan SD Negeri 14 Bandul merupakan salah satu sekolah dasar n...