Friday, January 1, 2021

Terkadang kekecewaan adalah cara Tuhan untuk membuat kita lebih bersyukur




Tepat Di Tahun 2017. Ketika masih mengajar di kampung halaman Tanjungbatu Tepatnya Di SDN 005 Kundur aku terpanggil untuk ikut pretest yang tujuan akhirnya aku juga belum tau jelas nanti apabila lulus kelanjutannya kemana. Akan tetapi memang aku persiapkan untuk menmpelajari materi yang di dapatkan dari hasil serching soal soal melalui internet. Dan Alhamdulillah dari test tersebut aku di nyatakan lulus. Kemudian saat itu setelah dicari tau ternyata di kecamatanku hanya ada 3 orang guru SD yang lulus selain itu Guru SMA dan SMP. Lanjut mendengar informasi dari dinas bahwasannya kelanjutaan bagi yang lulus akan di ikutkan untuk pendidikan profesi guru yang dilaksanakan satu semester menggantikan PLPG sebelumnya yang hanya dilaksanakan kurang lebih 10 Hari. Alhamdulillah setelah dapat mengumpulkan beberapa orang yang lulus preetest kami mulai memenuhi panggilan dinas untuk persiapan pemberkasan dengan menuju kabupaten yang lumayan jauh dan melakukan segala bentuk test termasuk juga ke BNN, Karna kebetulan aku paling muda maka segala urusan aku tangani untuk membantu ibu ibu yang mengurus dari kecamatanku.

Setelah berlalu pemberkasan yang penuh dengan tahapan panjang.. pada ahirnya terpanggil ke LPTK Penyelenggara ada yang ke Bandung ada yang ke solo dan ada yang ke padang. Tapi nyatanya hanya aku yang tidak terpanggil... Jujur sangat kecewa tapi coba menenangkan diri dengan positif thinking mukin kementerian mendahulukan yang usianya lebih tua.


Lanjut masuk 2018, ketika pengumuman pemanggilan peserta ppg aku sangat senang sekali mendengar kabar itu. Ternyata harus pemberkasan kembali. Aku sangat semangat sekali melengkapi berkasku dengan bolak balik ke keabupaten. Hingga ahirnya tahap pemberlasan yang panjang dan waktu yang lama di setujui dinas, di terima LPMP dan aku semakin yakin akan terpanggil karna yg preetest 2018 pun terpanggil sampai jadwal nikah tergeser karna takut bentrok. Rupanya anganku salah .... Aku tidak terpanggil.. kecewa yang kedua kalinya..  sampai beranikan diri bertanya kepada pihak kementrian melalui contak wa yang didapat melalui fb dengan menyampailan kekecewaan dan ketidakpuasan karna 2018 sudah terpanggil kok aku 2017 belum. Jawaban Pihak kementrian hanya menjawab " Tunggu saja pak".


Hingga sampai 2019 Alhamdulillah aku lulus ASN di kabupaten provinsi tetangga dan secara tidak langsung aku beranggapan dataku akan hilang dan Harapan lanjut PPG pupus dan benar aku tidak terpanggil kesekian kalinya... dan aku pasrah ... 

Tapi Tuhan berkata lain. Tuhan punya rencana terbaiknya ... Pihak dinas karimun malam itu menghubungi saya kebetulan beliau sedang mengikuti pelatihan di medan bersama pihak dinas meranti tempatku lulus ASN. Beliau mengabari "pul datamu mau dipindah tak" aku masih belum yakin apakah masih bisa di selamatkan. 

Berjalannya waktu aku mendapat surat edaran dari dinas untuk melakukan pemberkasan kembali yang menyangkut sekolah lama dan data sekolah baru, memang kalau dipikir lumayan ribet harus mengurus ke kabupaten lama dengan jarak yang jauh.. tapi aku berpikir mukin ini satu kesempatan lagi untukku... 


Hingga sampai di tahun 2020 pemanggilan peserta PPG dilalsanakan dan karna pandemi maka sistem di rubah dengan daring tanpa harus ke LPTK. Aku berharap di panggil tapi nyatanya pemanggilan tahap pertama aku kembali kecewa namaku tidak ada. Pemanggilan tahap ke dua namaku juga tidak ada. Dan tepat saat itu jadwal latsar CPNS ku untuk menuju 100 persen keluar. Aku kembali pasrah apapun yang terjadi tidak ikut PPG pun bukan akhir dari segalanya.  Hingga jadwal pembagian kelas latsar keluar dan aku kebagian kelas A dan juga dilaksanakan dengan sistem daring. Ternyata saat itu ada ibu ibu peserta LATSAR yang mohon minta change kelas karna di jadwalnya tepat pada saat jadwal melahirkan... Jadi karna alasan beliau mau lahiran aku jadi teringat saat istriku hamil jadi alu bersedia di tukar jadwal latsarku dan pindah ke kelas D. Tapi satu yang aku khawatirkan ketika aku terpanggil PPG Tahap 3 pasti akan bentrok... 

Tiba saatnya panggilan tahap 3 dan Subhanallah aku terpanggil di tahap 3 LPTK Universitas Bengkulu dan benar setelah aku itung itung aku bentrok di akhir LATSAR dan awal PPG ... aku pasrah dan coba menyampaikan dengan semua pihak. Jawaban mereka kalau bapak mampu lalksanakan.. 

Alhamdulillah LATSAR berhasil dilaksanakan dengan daring yang cukup melelahkan dan di sambung dengan PPG yang sungguh sungguh penuh pengorbanan dan cukup membuat berat badan turun. Tapi disini Rencana terbaik dari Allah. Aku terpanggil PPG di saat aku sudah ada pendamping hidup dan dilasanakan secara daring.. terjawab semua kekecewaanku yang salah. Seandainya aku terpanggil dulu mukin akan berantakan semua dan aku juga harus meninggalkan tempat selama satu semester. 



Jadi intinya aku terpanggil di saat yang sangat tepat. 

Alhamdulillah kini Di akhir 2020 ini Allah memberiku segala bentuk capaian yang memang selalu ku harapkan melalui doa. 

LATSAR selesai dan PPG sudah selesai dengan status LULUS.




Terimakasih istri dan anakku tersayang yang selalu mendampingiku di pengabdian. Seluruh keluarga besarku khususnya ibuku tercinta. Guru guruku saudara teman temanku yang selalu memberiku semangat.

Jadi kesimpulannya marilah berpikir positif dengan apapun yang Allah berikan pada kita meskipun mengecewakan kita, yakinlah itu lah rencaya Allah yang disiapkan untuk kita karna itulah yang yang terbaik untuk kita dan disebalik itu Allah punya hadiah yang sangat indah.

No comments:

Post a Comment

Pembelajaran Berdiferensiasi dengan MACRO BELAJAR ( Pemanfaatan Chromebook Berbasis Kearifan Lokal ditunjang Augmented Reality (AR ) )

Syaipul Bahri ,   S.Pd,  SDN 14 Bandul Kepulauan Meranti A.        Pendahuluan SD Negeri 14 Bandul merupakan salah satu sekolah dasar n...